JANGAN BIARKAN KERINGAT KEDUA ORANGTUAMU MENGALIR SIA-SIA






Model Atom Bohr dan Mekanika Kuantum


A.      Model atom Bohr
      Neils Bohr memperbaiki model atom Rutherford dengan mengemukakan beberapa postulat :
       elektron-lektron bergerak mengelilingi inti dalam lintasan-lintasan tertentu (orbit-orbit tertentu)
       Setiap orbit berjarak tetap dari inti dan berbentuk bulat dan tiap orbit mempunyai tingkat energi tertentu. Lintasan yang lebih dekat dengan inti mempunyai energi yang lebih rendah.
       Selama elektron mengelilingi inti elektron tidak menyerap/ memancarkan energi (dalam keadaan stationer)
       Elektron-elektron dapat berpindah lintasan sambil menyerap/memancarkan energi. Elektron akan menyerap energi jika pindah lintasan dari yang dalam ke lintasan yang lebih luar, dan sebaliknya elektron akan memancarkan energi jika pindah lintasan dari yang luar ke lintasan yang lebih dalam.
-          Kelemahan Model Atom Bohr : hanya berhasil menjelaskan spektrum unsur yang memiliki jumlah elektron sedikit: H, He, dan Li

B.      Model Atom mekanika Kuantum
Tahun 1927 Erwin Schrodinger ahli matematika dari Rusia mengajukan teori atom yg disebut teori  atom mekanika kuantum. Menurut teori ini, kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti; yang dapat ditentukan adalah probabilitas menemukan elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom.
Daerah dengan probabilitas terbesar menemukan elektron disebut orbital.
Orbital digambarkan berupa awan yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kebolehjadian menemukan elektron didaerah tersebut.
Bentuk awan dan tingkat energi orbital diperoleh dari persamaan gelombang dari elektron.


1 komentar:

  1. Blognya sangat membantu gan, terimakasih.. :D


    Jangan lupa Kunjungi juga :
    v_jar.student.ipb.ac.id

    BalasHapus

Copyright©2013. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2012 DASHTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.